14 Februari 2013

Hobi baru

Tiba-tiba di kediaman saya sekarang ini menjadi riuh dengan kicauan burung setiap pagi. Rumah yang dulunya sepi dan hanya terdengar “teriakan” mamah Dedeh di saat subuh menjelang pagi, kini ditingkahi pula dengan celotehan 2 ekor kenari yang sangat cerewet. Seekor pentet juga nggak kalah serunya berkompetisi dengan jargonnya ustadz Maulana “ jamaaa’aaaaaaaah .... oi jama’aaaaaaaaaaah”. Anak bungsu saya seringkali tersenyum kecut ketika keluar kamar tidurnya jam 5 subuh langsung “diteriaki” oleh si pentet dengan suaranya yang parau. Sebagai kepala keluarga yang paling duluan bangun pagi, kesibukan saya juga menjadi bertambah. Segera setelah menyelesaikan mandi pagi dan sholat subuh kemudian berpakaian yang pantas, saya langsung menjumpai para sahabat-sahabat saya tersebut. Memeriksa makanan dan air minum 2 kenari dan 1 jalak batam adalah rutinitas pagi yang pertama. Si pentet tampak begitu gembiranya ketika saya mendekat dengan beberapa jangkrik di tangan. Sayangnya dua cucak kopi tidak dapat saya perlakukan dengan cara begitu karena keduanya seakan tidak mau bertemu dengan saya. Ahhhh ... kenapa dua cucak kopi ini selalu terlihat galau setiap kali saya mendekat meskipun dengan 1 ekor jangkrik yang saya tusukkan di ujung lidi? Lain lagi dengan cucak jenggot yang selalu berkicau solo karier. Spesies yang satu ini terlihat elegan dengan jenggot dan jambulnya. Makannya juga irit, cukup 2 ekor jangkrik setiap pagi. Ada yang sangat menarik dengan cucak kopi. Biarpun malam telah menjelang namun masih terdengar riang dengan kicauannya. Pondokan saya sekarang terasa ramai baik siang maupun malam dengan kicauan burung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar